Jumat, 13 Oktober 2017

BAB 3 Audit Server Pada Sistem Operasi Jaringan

Assalamualaikum Wr.Wb
A. Pengertian Audit Server 


Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai peryataan-peryataan mengenai kegiatan dan kejadian, dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara peryataan-peryataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, Serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 
Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik.

sistem informasi
audit



B. Fungsi Audit server pada Sistem operasi jaringan
Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik. Tujuan dan tanggung jawab utama dari auditor eksternal adalah untuk menilai kewajaran dari laporan keuangan sebuah entitas usaha.
Tipe fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang didaftarkan dalam uraian sebagai berikut:

  • Penyulingan data dari file
  • Kalkulasi dengan data
  • Melakukan perbandingan dengan data
  • Peringkasan data
  • Penelitian data
  • Menyusun kembali data
  • Pemilihan data sample untuk pengujian
  • Pengumpulan data statistik
  • Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis, dan keluaran lain



C. Proses audit server pada Sistem Operasi Jaringan

  1. Tahap Perencanaan Audit
    Penting bagi auditor memperoleh dan meninjau ulang latar belakang informasi atas unit, aktivitas, atau fungsi yang akan diaudit. Auditor perlu mengumpulkan informasi dari klien untuk memperoleh suatu pemahaman menyangkut departemen DP dan sasaran hasilnya.
  2. Tahap Survei Persiapan
    Survei ini membantu auditor untuk mengidentifikasi area permasalahan, area sensitif, dan operasi yang rumit atas kesuksesan audit dari departemen DP.
    Tahap Audit yang Terperinci

  3. Tahap Audit yang Terperinci
    Kunci aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi sepanjang tahap audit yang terperinci meliputi :
    • organisasi menyangkut fungsi pengolahan informasi
    • praktek dan kebijakan sumber daya manusia
    • operasi komputer
    • pertimbangan implementasi dan pengembangan sistem
    • pengoperasian sistem aplikasi.
  4. Pelaporan
    Pada penyelesaian dari audit operasional, suatu laporan dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit perusahaan. Isi dari laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen
  5. Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat standar dan prosedur
    fungsi manajemen Jaringan

  6. Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul
  7. Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasi-aplikasi online yang baru diimplementasikan.
D. Hasil Audit Server pada Sistem Operasi Jaringan 
  • Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan
  • Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu.
  • Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan
  • Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu

Wassalamualaikum Wr.Wb

0 komentar:

Posting Komentar